Sentralkaltim.id – Komitmen DPRD Samarinda dalam meningkatkan kualitas pendidikan kembali dibuktikan dengan mengawal rencana pembangunan SMP Negeri 24 Samarinda, yang akan mulai dilaksanakan pada tahun 2026.
Proyek ini dirancang dengan alokasi anggaran sekitar Rp30 miliar dan dilakukan secara bertahap agar proses belajar-mengajar tidak terganggu.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie menyampaikan bahwa pembangunan akan dilaksanakan tanpa harus memindahkan seluruh aktivitas sekolah.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kenyamanan siswa, guru, dan orang tua.
“Pembangunan akan dimulai tahun depan dan dilakukan secara bertahap. Sekolah tetap beroperasi di lokasi yang sama dengan penyesuaian jadwal,” ujar Novan.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada rencana relokasi siswa karena belum ditemukan lokasi pengganti yang strategis dan mudah diakses.
“Kami di DPRD bersama Pemkot sepakat untuk tidak membebani siswa dan orang tua. Relokasi hanya jadi opsi jika ada lokasi baru yang benar-benar layak dan mudah dijangkau,” tegasnya.
Meski lokasi SMP 24 berada di kawasan rawan banjir, DPRD Samarinda mendukung langkah pemerintah kota yang tengah menjalankan program pengendalian banjir serta rencana peninggian lahan sekolah agar aktivitas belajar tidak terganggu saat musim hujan.
Ia memastikan bahwa setiap tahapan perencanaan hingga pembangunan sekolah ini akan terus dikawal secara ketat agar berjalan sesuai kebutuhan dan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan fasilitas pendidikan di Samarinda terus meningkat, tapi tetap mengutamakan kenyamanan dan keberlangsungan proses belajar,” pungkasnya.
Dengan pembangunan ini, DPRD Samarinda berharap SMP 24 dapat menjadi salah satu sekolah unggulan yang mampu mencetak generasi muda berkualitas dan siap bersaing di masa depan. (Adv)
