Sentralkaltim.id – DPRD Samarinda beri atensi khusus terhadap pembangunan Driving Range Golf di kawasan GOR Segiri Samarinda yang terus menunjukkan progres signifikan.
Dengan luas lahan mencapai 9.800 meter persegi, proyek prestisius ini diharapkan menjadi ikon baru olahraga dan rekreasi di Kota Tepian, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata dan olahraga.
Pada tahap kedua pembangunan yang saat ini sedang berjalan, anggaran sebesar Rp33 miliar telah dialokasikan, dengan fokus utama pada penguatan sistem dan fasilitas penunjang latihan golf yang modern.
Sebanyak 45 persen dari anggaran tahap dua digunakan untuk pengadaan sistem digital golf canggih dari Korea Selatan Sistem ini meliputi pencatatan skor otomatis, penjadwalan lapangan dan pelatihan, hingga layanan pelanggan berbasis aplikasi digital.
Teknologi serupa sudah digunakan di lapangan-lapangan ternama seperti Arjuna dan Dago, dan kini dihadirkan di Samarinda demi memberikan pengalaman bermain golf yang lebih profesional dan nyaman.
Selain aspek digital, 39 persen anggaran lainnya dialokasikan untuk pembangunan tiang dan jaring pengaman yang menjadi komponen penting dalam keselamatan dan kenyamanan latihan.
Pengerjaan ini dilakukan oleh tenaga konstruksi lokal dengan standar mutu tinggi.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, memberikan perhatian khusus terhadap pentingnya kesiapan SDM dan tata kelola proyek tersebut.
“Kalau tidak ada tim yang benar-benar menguasai sistem ini, bisa-bisa teknologinya cuma jadi pajangan mahal,” ujarnya.
Deni menegaskan, keberhasilan proyek ini bukan hanya diukur dari fisik bangunan, tetapi juga dari pengelolaan jangka panjang yang profesional, termasuk pelatihan teknis bagi operator lokal.
Dengan total anggaran pembangunan mencapai Rp60 miliar dalam dua tahap, Driving Range GOR Segiri bukan sekadar fasilitas olahraga—ini adalah aset berharga milik warga Samarinda.
Pemerintah kota bersama DPRD berkomitmen untuk memastikan pengelolaan yang tepat agar fasilitas ini bisa dimanfaatkan jangka panjang oleh masyarakat, atlet muda, dan wisatawan.
“Kami ingin ini menjadi pusat pengembangan olahraga golf di Kalimantan Timur,” pungkas Deni. (Adv)
