Sentralkaltim.id – Pasar Galunggung yang berada di Jalan Niaga Utara dipastikan akan mengalami perubahan besar. Rencananya, pada 2026 pasar tradisional tersebut akan direvitalisasi dengan anggaran mencapai Rp25,4 miliar.
Konsep revitalisasi yang disiapkan berupa pembangunan gedung dua lantai. Nantinya, fasilitas baru ini diproyeksikan mampu menampung 128 kios dengan tata kelola yang lebih modern. Harapannya, kondisi pasar yang lebih tertata bisa meningkatkan aktivitas perdagangan masyarakat.
Dari sisi legislatif, dukungan disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Abdul Rohim. Ia menilai bahwa rencana tersebut bisa membawa dampak positif, asalkan benar-benar dijalankan dengan perencanaan yang matang.
“Kami pada prinsipnya support segala revitalisasi fasilitas pasar atau publik asal ada garansi bahwa dengan revitalisasi ini membuat faktor ekonominya menjadi lebih baik dan pengunjung menjadi lebih banyak, karena kondisi pasar yang sudah lebih baik,” ujar Rohim, Kamis (2/10/2025).
Selain menyoroti pentingnya dampak ekonomi, Rohim juga mengingatkan agar Pemkot Samarinda belajar dari pengalaman proyek-proyek sebelumnya. Masalah seperti keterlambatan pembangunan hingga harga sewa kios yang terlalu tinggi tidak boleh terulang, supaya pedagang merasa aman dan nyaman dalam berusaha.














