Sentralkaltim.id – DPRD Samarinda menegaskan pentingnya pendidikan politik dasar bagi masyarakat luas sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang melek politik dan memahami sistem pemerintahan secara utuh.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Novan Syahronny Pasie saat diwawancara awak media, Kamis (18/09/2025).
Menurut Novan, pemahaman terhadap peran dan fungsi lembaga negara seperti eksekutif dan legislatif masih menjadi hal mendasar yang belum banyak dipahami oleh masyarakat.
“Yang paling hal mendasar bagi pendidikan politik ini adalah contohnya lembaga. Apa sih perbedaan yang namanya eksekutif, apa sih legislatif, dan apa saja tugas serta fungsinya,” ujar Novan, Kamis (18/09/2025).
Novan menjelaskan, kurangnya pemahaman tersebut seringkali menyebabkan masyarakat keliru dalam menilai kebijakan maupun dinamika politik yang terjadi, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Oleh sebab itu, ia menilai pendidikan politik harus menjangkau masyarakat secara langsung, bukan hanya menjadi konsumsi kalangan elite politik semata.
“Pendidikan politik itu bukan hanya untuk kalangan politisi. Ini harus dibawa ke masyarakat. Supaya mereka tahu, bagaimana sistem birokrasi, peraturan, dan mekanisme pemerintahan berjalan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Novan menyebutkan bahwa lembaga-lembaga pemerintahan di daerah, termasuk DPRD, memiliki fungsi dan batasan kewenangan yang diatur oleh undang-undang.
Pemahaman akan hal ini akan membantu masyarakat menilai secara objektif jalannya pemerintahan, serta berperan aktif dalam pengawasan publik.
Politisi Golkar ini juga mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi urusan politik, seperti Kesbangpol, untuk mengambil peran aktif dalam menyosialisasikan informasi politik secara tepat dan menyeluruh kepada masyarakat.
“Kesbangpol bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Jangan sampai masyarakat hanya menerima informasi dari media sosial yang belum tentu benar,” ucapnya.
Sebagai wakil rakyat, Novan menegaskan komitmennya untuk terus mendorong peningkatan literasi politik masyarakat melalui berbagai program edukatif, baik melalui forum diskusi, sosialisasi, maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya.
“Dengan pendidikan politik yang baik, masyarakat akan lebih cerdas dalam menyikapi isu-isu publik dan ikut menjaga keberlangsungan demokrasi,” pungkasnya. (adv)
