Sentralkaltim.id – Komisi III DPRD Samarinda menunjukkan komitmen kuat dalam mengawal pembangunan Kota Tepian.
Dalam rapat dengar pendapat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) yang digelar Senin (7/7/2025), berbagai catatan strategis disampaikan Komisi III DPRD Samarinda guna mendorong percepatan realisasi program kerja dan menjaga kualitas pelaksanaan proyek.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menegaskan pentingnya mempercepat serapan anggaran agar pelaksanaan proyek tidak menumpuk di akhir tahun.
“Jika APBD sudah disahkan, mestinya Februari atau Maret sudah bisa jalan. Supaya masyarakat segera merasakan manfaat pembangunan,” ujarnya.
Hingga pertengahan tahun ini, realisasi anggaran DPUPR baru mencapai sekitar 20 persen, meski perencanaan telah menyentuh 90 persen.
Kondisi ini menjadi perhatian serius DPRD, mengingat banyak proyek menyangkut hajat hidup masyarakat, seperti penanganan banjir, pembangunan infrastruktur, hingga revitalisasi pasar.
Dalam rapat tersebut, Komisi III juga mendorong DPUPR untuk segera menyusun desain induk (blueprint) penanganan banjir yang terintegrasi dan berkelanjutan.
“Kita ingin ada green design, penanganan banjir yang menyeluruh. Tidak tambal sulam. Ini masalah lama yang harus dituntaskan,” kata Deni.
Politisi Gerindra ini juga meminta agar DPUPR menyusun database rinci terkait titik rawan banjir, kondisi drainase, serta progres pembangunan kolam retensi.
Data ini penting sebagai acuan teknis sekaligus bentuk transparansi kepada publik.
Komisi III turut menyoroti keberlanjutan proyek besar seperti terowongan Samarinda dan revitalisasi Pasar Pagi.
Deni mengingatkan agar pembangunan tidak hanya mengejar target serah terima, tetapi juga memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Ini proyek ikon kota. Jangan sampai karena dikebut, sisi teknisnya terabaikan. Harus aman dan ramah pengguna,” tegasnya.
Adapun progres Pasar Pagi tahap dua saat ini telah mencapai 65 persen, dengan beberapa penyesuaian desain di sisi Gang Pandai yang akan dievaluasi lebih lanjut dalam kunjungan lapangan mendatang.
Komisi III juga menegaskan komitmennya untuk terus turun ke lapangan dan memantau langsung progres pembangunan, termasuk proyek Teras Samarinda yang kini memasuki tahap kedua.
“Tidak hanya di atas kertas, tapi nyata di lapangan. Semua harus berjalan sesuai perencanaan.” pungkas Deni. (adv)