Sentralkaltim.id – DPRD Samarinda kembali menunjukkan komitmennya dalam mengawal pembangunan yang aman dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Menyusul insiden kecelakaan yang terjadi di lokasi perbaikan drainase Jalan Suryanata, Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar angkat bicara dan memberikan penegasan penting.
Menurut Deni, insiden yang menyebabkan sejumlah pengendara terperosok ke dalam saluran drainase yang belum rampung, menjadi bukti bahwa aspek keselamatan masih sering diabaikan oleh pelaksana proyek di lapangan.
“Keselamatan warga adalah harga mati. Tidak boleh ada lagi proyek yang mengabaikan SOP keselamatan. Saya sudah minta kepada Dinas PUPR, khususnya bidang SDA, agar segera bertindak,” ujar Deni.
Ia menjelaskan bahwa peringatan keselamatan seperti rambu, pembatas, dan penutup sementara harus dipasang sejak awal pekerjaan dimulai, bukan menunggu hingga terjadi kecelakaan.
Komisi III DPRD yang membidangi infrastruktur mengaku sudah menerima laporan warga terkait kondisi di lapangan, dan langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan cepat.
“Kami sudah minta agar plang dan penutup drainase dipasang segera. Jangan sampai kejadian serupa terulang. Kami tidak ingin ada korban berikutnya,” tegasnya.
Politisi Gerindra ini menekankan bahwa DPRD Samarinda terus berkomitmen melakukan pengawasan aktif terhadap seluruh proyek pembangunan, baik yang bersumber dari APBD kota maupun anggaran lainnya.
“Kami mendukung pembangunan, tapi keselamatan warga harus menjadi prioritas dalam setiap tahapan. Pembangunan bukan hanya soal fisik, tapi juga tanggung jawab sosial,” pungkasnya.
elalui pernyataan ini, DPRD Samarinda mengajak seluruh kontraktor, OPD teknis, dan pelaksana proyek untuk lebih disiplin dan tanggap terhadap aspek keselamatan kerja demi menciptakan lingkungan kota yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua. (Adv)
