Sentralkaltim.id – DPRD Samarinda menunjukkan komitmen serius dalam mengatasi kemacetan yang kian parah di Kota Tepian.
Guna mengatasi persoalan itu, DPRD Samarinda mulai menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Transportasi Umum.
Langkah ini dinilai sebagai solusi jangka panjang untuk menciptakan sistem transportasi kota yang lebih tertib, efisien, dan ramah lingkungan.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Samarinda, Kamaruddin, mengungkapkan bahwa kemacetan yang terus memburuk menjadi alasan utama di balik inisiatif ini.
Menurutnya, tanpa regulasi yang jelas, pembangunan sistem transportasi publik yang ideal akan sulit terwujud.
“Samarinda butuh transportasi publik yang tertata dan didukung dengan payung hukum yang jelas,” tegas Kamaruddin.
Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan jumlah kendaraan pribadi di Samarinda sangat pesat, namun tidak diimbangi dengan kapasitas infrastruktur jalan yang memadai.
Akibatnya, kemacetan menjadi persoalan harian, terutama di kawasan pusat kota.
Melalui Raperda ini, DPRD ingin menghadirkan kebijakan transportasi yang berkeadilan, menjamin aksesibilitas masyarakat terhadap angkutan umum, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
Penyusunan Raperda juga melibatkan Dinas Perhubungan Samarinda, dengan pembahasan menyentuh berbagai aspek mulai dari pengembangan moda transportasi, pengaturan parkir, hingga penataan ruang jalan.
Tak hanya itu, DPRD juga berencana melakukan studi tiru ke kota-kota lain di Indonesia yang telah sukses menerapkan sistem transportasi publik modern dan efisien.
“Setelah Raperda rampung, kami akan pelajari langsung penerapan di daerah lain sebagai bahan penguatan implementasi di Samarinda,” tambahnya.
Langkah progresif ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal bagi perwujudan sistem transportasi publik yang ideal di Samarinda dan diharap menjawab tantangan mobilitas masa kini dan masa depan. (adv)
