Sentralkaltim, Samarinda – Upaya perbaikan struktur jembatan yang rusak akibat insiden tabrakan kapal terus menunjukkan perkembangan positif. DPRD Kaltim memastikan progres pengerjaan telah mencapai 6,23 persen dan terus dipantau secara berkala.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle mengatakan bahwa pihak perusahaan dan BPJN telah bergerak sesuai rencana kerja yang ditetapkan bersama.
“Proses pengerjaannya sudah 6,23% dan InsyaAllah mereka berjanji kepada Komisi II akan mengundang kami kembali saat pelaksanaan perletakan pancang,” tuturnya.
Dalam kontrak, pengerjaan berlangsung selama 180 hari terhitung sejak Oktober lalu dan ditargetkan rampung pada Januari–Februari tahun 2025 mendatang.
“Kontraknya itu 180 hari, dimulai pada Oktober kemarin. Diperkirakan selesai pada Januari–Februari tahun depan. Kita mengawasi bersama agar tidak ada force majeure atau kendala yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Namun demikian, terdapat tantangan teknis seperti padatnya lalu lintas sungai di area pekerjaan. Kondisi tersebut memerlukan koordinasi intensif antara pihak kontraktor dan instansi terkait.
“Siang ini pukul 14.00 kami juga mengundang KSOP, Perindo, dan Dinas Perhubungan untuk membahas arus lalu lintas agar pekerjaan bisa berjalan lancar dan tetap aman,” ujarnya.














