Scroll untuk baca artikel
Kota Balikpapan

Wujudkan Demokrasi Sehat, Damayanti Dorong Kesadaran Hukum dan Partisipasi Warga

19
×

Wujudkan Demokrasi Sehat, Damayanti Dorong Kesadaran Hukum dan Partisipasi Warga

Sebarkan artikel ini
Penguatan Demokrasi Daerah Ke-6 tentang Hak dan Kewajiban Warga Negara. di Kel. Gunung Sari Ulu Kec. Balikpapan Tengah

SENTRALKALTIM.ID. Balikpapan – Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Balikpapan, Damayanti, hadir langsung memberikan edukasi kepada masyarakat dalam Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-6 yang digelar di Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah. Sabtu (19/07/2025)

Dalam kegiatan tersebut, menitikberatkan pada pemahaman hak dan kewajiban warga negara sebagai fondasi utama dalam kehidupan demokratis.

Di hadapan warga Balikpapan, Damayanti menjelaskan bahwa setiap individu dalam negara demokrasi memiliki peran penting yang tak bisa diabaikan. Ia menyampaikan bahwa memahami hak bukan hanya tentang menuntut, tetapi juga tentang mengetahui batas dan tanggung jawab dalam bernegara.

“Saya ingin masyarakat paham bahwa hak-hak seperti mendapatkan pelayanan publik, pendidikan, dan jaminan kesehatan itu dijamin oleh negara. Tapi kita juga punya kewajiban untuk mematuhi hukum, membayar pajak, dan menjaga ketertiban lingkungan. Demokrasi yang sehat tumbuh dari keseimbangan antara hak dan kewajiban,” jelas Damayanti.

Dalam sesi tersebut, ia juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya menjadi penonton dalam proses demokrasi, tetapi aktif berpartisipasi, mulai dari menggunakan hak pilih hingga menyampaikan aspirasi secara bijak. Damayanti menekankan bahwa keterlibatan warga adalah kunci bagi pembangunan daerah yang inklusif dan berkeadilan.

“Kita semua adalah bagian dari sistem demokrasi ini. Jadi jangan ragu untuk berperan, menyampaikan pendapat, bahkan mengawasi jalannya kebijakan publik. Tapi lakukan dengan cara yang baik dan bertanggung jawab,” imbuhnya.

Acara sosialisasi ini juga menjadi ruang dialog yang bermanfaat. Beberapa warga menyampaikan kebingungan mereka tentang hak-hak sosial dan cara menyampaikan pengaduan kepada pemerintah. Damayanti pun menjawab dengan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk ibu rumah tangga dan pemuda.

Di akhir pertemuan, Damayanti berpesan bahwa pendidikan politik seperti ini perlu diperluas cakupannya, agar kesadaran berdemokrasi tidak hanya berhenti pada musim pemilu saja.

“Kalau kita semua paham peran kita sebagai warga negara, maka Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, bisa menjadi contoh daerah yang demokratis dan maju,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *