Nasional

Faktor Helikopter Terjatuh Di Bali Disebabkan Terlilit Tali Layang

606
×

Faktor Helikopter Terjatuh Di Bali Disebabkan Terlilit Tali Layang

Sebarkan artikel ini
Satu unit helikopter jatuh di Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

SENTRALKALTIM.id, Bali – Sebuah helikopter jatuh di antara dua tebing di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali pada Jumat (19/7/2024) pukul 14.37 WITA

Helikopter lepas landas dari helipad di kompleks Garuda Wisnu Kencana (GWK) Badung, Bali pada pukul 14.33 WITA. Helikopter ini ditumpangi satu pilot dan empat orang penumpang untuk tur wisata.

Kepala Kanor Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya mengatakan pihaknya baru menerima informasi kecelakaan helikopter pada pukul 15.25 WITA.

“Kami memperoleh informasi adanya helikopter jatuh pada pukul 15.25 WITTA. Berdasarkan informasi awal heli membawa 5 orang termasuk pilot dan kru,” ungkapnya

Helikopter Bell-505 yang dioperasikan PT Whitesky Aviation dengan nomor registrasi PK-WSP yang terjatuh di kawasan Suluban, Badung, Bali, Jumat (19/7/2024)

Diketahui helikopter tersebut milik PT Indo Aviasi Perkasa (Bali Heli Tour) yang dioperasikan di bawah AOC PT Whitesky Aviation.

Helikopter jatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (19/7). Begini kronologinya:

Pukul 14.33 Wita

Helikopter PK-WSP melakukan take off dari Helipad GWK untuk melakukan tur wisata.

Pukul 14.37 Wita

Helikopter tersebut jatuh. Berdasarkan foto, di baling-balingnya terlilit tali layangan berukuran besar.

Pukul 15.25 Wita

Tim SAR Denpasar memperoleh informasi adanya heli jatuh tersebut. “Berdasarkan informasi awal, heli membawa 5 orang termasuk pilot dan kru,” kata Humas Basarnas Bali, Ayu Wijayanti.

Identitas Korban

“Seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat. Tiga penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulans,” ujar Ayu.

Dedi Kurnia (L/Indonesia/pilot);

Russel James Harris (L/Australia/penumpang);

Eloira Decti Paskilah (P/Indonesia/penumpang);

Chriestope Pierre Marrot Castellat (L/Australia/penumpang);

Oki (L/Indonesia/crew).

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengajak publik tidak berspekulasi terkait penyebab heli jatuh di Kuta Selatan, Badung, Provinsi Bali sampai ada keterangan resmi dari pihak KNKT.

“Hanya dari KNKT yang memeriksa, jadi belum bisa dikatakan benar setiap info yang beredar,” kata Direktur Operasi Basarnas Edy Prakoso di Jakarta, Jumat.

Helikopter dari operator “Bali Heli Tour” tersebut jatuh di antara tebing batu tinggi hingga bagian ekornya putus dan bagian depan hancur menghantam tebing.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *