SENTRALKALTIM,id, Samarinda – Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim melaporkan dari 138 jemaah haji yang berasal dari Indonesia wafat di tanah suci, terdapat tujuh di antaranya berasal dari Embarkasi Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.
Jemaah haji yang berangkat ke tanah suci dari berbagai daerah, termasuk Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.
Ketua Tim Pendaftaran dan Dokumen Haji Reguler Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kaltim, Khaeruddin, menjelaskan bahwa diagnosis dokter di tanah suci menunjukkan penyebab wafatnya para jemaah.
Sebagian besar dari mereka adalah lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 60 tahun, yang menghadapi tantangan cuaca ekstrem selama ibadah haji
“Informasi ini penting untuk kami sampaikan sebagai pembelajaran bagi jemaah yang masih berada di sana,” kata Khaeruddin.
kondisi cuaca yang ekstrem di Arab Saudi, dengan suhu yang mencapai puncaknya saat ini, menuntut jemaah untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka.
“Kami menyarankan agar jemaah lebih banyak beristirahat dan tidak melakukan ibadah yang berlebihan untuk menjaga kondisi kesehatan,”
Selain itu, perhatian terhadap detail dan kesediaan untuk berbagi pengalaman menjadi cerminan dari peran Kemenag dan seluruh tim yang terlibat dalam menyelenggarakan ibadah haji.
“Kebersamaan adalah salah satu nilai yang kami tekankan. Di samping itu, rasa hormat terhadap perbedaan asal daerah juga menjadi bagian dari kekuatan kami dalam melayani jemaah,” ungkap Khaeruddin