Scroll untuk baca artikel
Berita

Seruan Solidaritas dari Berau: H. Abidinsyah Minta Pengusaha Bantu Aceh

118
×

Seruan Solidaritas dari Berau: H. Abidinsyah Minta Pengusaha Bantu Aceh

Sebarkan artikel ini
H. Abidinsyah. (Ist)

SENTRALKALTIM.ID, TANJUNG REDEB – Gelombang duka menyelimuti Aceh setelah banjir dan longsor dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kerusakan luas serta korban jiwa. Pemerintah setempat menetapkan status darurat bencana, sementara proses evakuasi masih terus berlangsung di sejumlah titik yang sulit diakses.

Musibah ini tak hanya mengetuk hati warga Aceh, tetapi juga menggugah solidaritas dari berbagai daerah. Di Berau, Kalimantan Timur, pengusaha H. Abidinsyah menyerukan ajakan bersama untuk membantu para korban. Melalui sebuah video singkat yang beredar, ia meminta seluruh lapisan masyarakat untuk tidak berpangku tangan.

“Saya mengajak para pengusaha, baik yang namanya besar maupun yang bekerja dalam diam, juga para wakil rakyat di parlemen, untuk turun tangan membantu saudara-saudara kita di Aceh,” ujarnya.

Abidinsyah menekankan bahwa besaran bantuan bukanlah ukuran. Yang terpenting, kata dia, adalah kepedulian dan kemauan untuk berbagi.

“Sekecil apa pun bantuannya, itu tetap berarti. Kondisi mereka saat ini benar-benar membutuhkan uluran tangan kita,” tambahnya.

Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh mencatat 30 korban meninggal dunia yang tersebar di empat kabupaten, dengan jumlah terbanyak di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Longsor dan banjir membuat sejumlah akses jalan terputus, menghambat proses pencarian dan evakuasi. Putusnya jaringan telekomunikasi dan padamnya listrik di Aceh Tengah juga memperberat kondisi lapangan.

Di Aceh Tengah, longsor merenggut sedikitnya 15 nyawa, sementara beberapa warga masih dinyatakan hilang. Di Kabupaten Bener Meriah, 11 orang meninggal dan 13 lainnya belum ditemukan.

Adapun di Aceh Utara, banjir bandang menewaskan 2 orang dan menyebabkan tiga warga hilang. Laporan awal dari Aceh Tenggara juga menyebut dua korban meninggal dunia.

Di tengah situasi yang serba sulit itu, berbagai bentuk solidaritas yang datang dari masyarakat luas menjadi kekuatan penting. Seruan untuk bergandengan tangan dari Berau menjadi salah satu pengingat bahwa kepedulian tidak mengenal batas wilayah.

Baca juga :  BMKG Peringatkan Kaltim Hadapi Musim Hujan Panjang Akibat La Niña Lemah hingga Pertengahan 2026

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *