SENTRALKALTIM,id. Samarinda – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni Lakukan Kunjungan sekaligus Promosikan Oleh-oleh khas Borneo di Acara Mtq tingkat nasional Samarinda di Halaman Parkir Gor Kadri oning Convention hall Samarinda.
Sri Wahyuni mengatakan bahwa Kalimatan Timur memiliki keunikan tersendiri, khususnya dalam hal keragaman oleh-oleh makanan. Ia menyebut beberapa makanan yang tengah di minati seperti mantau dari balikpapan, yang terjual ditoko khusus. Selain itu adapula empek-empek Bontang, amplang, keminting dan bolu salak. Serta berbagai bahan makanan olahan lain nya .
Kemudian tidak hanya soal keunikan makanan, Sri Wahyuni merekomendasikan beraneka produk kriya soal serta kain tradisional atau Wastra yang layak di jadikan buah tangan bagi kafilah setelah acara MTQ.
Beberapa produk yang di angkat antara lain sarung Samarinda, batik Kaltim, topi lebar khas Dayak atau disebut seraung, tas anyaman Dayak yang disebut anjat, kalung dan gelang manik Dayak, gantungan kunci, serta masih banyak lagi.
Produk-produk itu bisa didapat di Expo Mtq yang dibuka selama pelaksanaan Mtq Nasional 6-16 September 2024 di Halaman Parkir GOR Kadrie Oening dan Convention Hall Samarinda. Produk serupa juga dapat ditemukan di sentra UMKM Samarinda di Komplek Citra Niaga Jalan Niaga Utara dan Galeri UKM di Jalan Basuki Rahmat Nomor 55.
Pada kesempatan itu, Sekda Sri Wahyuni meminta para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal untuk memanfaatkan momentum ajang nasional itu sebaik- baiknya.
“Pemerintah juga telah menggaet para pelaku UKM untuk terlibat aktif menjajakan produk mereka dalam kegiatan MTQ Nasional 2024. Promosi produk UKM itu bertujuan mendongkrak perekonomian masyarakat,” kata Sekda.
Bahkan, lanjut Sri Wahyuni panitia penyelenggara Mtq nasional juga meminta kepada pengelola hotel yang menampung akomodasi peserta kafilah MTQ, untuk menghadirkan produk UKM di setiap sudut hotel.
“Itu kesempatan baik bagi Kaltim mengenalkan produk khas daerah. Kita dorong pihak hotel siapkan pojok produk oleh-oleh UKM lokal,” ungkap Sekda Sri Wahyuni.