SENTRALKALTIM.ID Samarinda – Sulasih, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, menyampaikan kekhawatirannya terhadap rendahnya penyerapan Tenaga Kerja Lokal (TKL) di sektor pertambangan, khususnya batu bara. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu keluhan utama masyarakat di dapilnya.
“Nah, itu yang perlu kita sampaikan ya, kita juga perlu mendorong akan hal itu dan ternyata dari sektor pertambangan itu tenaga lokal masih kurang untuk lapangan kerja karena perusahaa local cenderung menggunakan tenaga kerja dari luar daerah,” ungkap Sulasih.
Masalah ini, menurutnya, bukan hanya dirasakan olehnya sebagai wakil rakyat, tapi juga menjadi keresahan kolektif, terutama dari kalangan muda.
“Nah, itu juga menjadi persoalan dan kami sudah berdiskusi dengan Komisi III DPRD Kaltim, terkait bagaimana hal itu untuk memprioritaskan energi lokal,” ujarnya.
Dalam konteks ekonomi regional, isu ketenagakerjaan sangat penting. Berdasarkan data BPS, sektor pertambangan di Kaltim menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, namun sebagian besar perusahaan masih merekrut tenaga kerja dari luar daerah karena dianggap memiliki keahlian dan pengalaman lebih.
Memang ada banyak kendala terkait penyerapan Tenaga Kerja Lokal dan banyak masyarakat yang mengeluhkan tentang itu di saat saya waktu Reses maupun di saat menjelang Pilkada kemarin,” tambah Sulasih.
Persoalan ini mengindikasikan adanya gap antara kebutuhan industri dengan kesiapan sumber daya manusia lokal. Pemerintah daerah bersama lembaga pendidikan vokasi perlu merancang kurikulum dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri tambang dan energi.
“Hal itu memang saat ini tengah diresahkan oleh anak-anak muda, karena perusahaan tambang batu bara ini lebih banyak merekrut tenaga dari luar daerah,” tuturnya lagi. Jika dibiarkan, hal ini bisa memicu ketimpangan sosial dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Langkah konkret diperlukan untuk mengutamakan tenaga kerja lokal. Misalnya, melalui peraturan daerah tentang kuota minimal pekerja lokal atau insentif bagi perusahaan yang berkomitmen mengembangkan SDM lokal. DPRD Kaltim diharapkan menjadi garda depan dalam upaya ini.