DaerahKota Balikpapan

Gubernur Kaltim Sambut Menteri Kehutanan Sekaligus Kunjungi BOSF Lepasliarkan Orang Utan

5
×

Gubernur Kaltim Sambut Menteri Kehutanan Sekaligus Kunjungi BOSF Lepasliarkan Orang Utan

Sebarkan artikel ini
Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni tiba di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan, Selasa 22 April 2025.

SENTRALKALTIM.ID, Balikpapan-Gubernur Kalimantan Timur Dr H Rudy Mas’ud (Harum) didampingi Kepala Dinas Kehutanan Kaltim Joko Istanto dan Kepala Dinas PUPR Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda menyambut di VVIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

Selanjutnya, rombongan Menhut Raja Juli bersama Gubernur Harum serta instansi terkait melakukan kunjungan ke kawasan Pusat Rehabilitasi Orang Utan Samboja Lestari (SL) Kabupaten Kutai Kartanegara.

Di pusat rehabilitasi Orang Utan yang dikelola Borneo Orang Utan Survival Foundation (BOSF) dilaksanakan pelepasliaran Orang Utan ke Kawasan Hutan Kehje Sewen Wehea Kabupaten Kutai Timur oleh Menhut Raja Juli Antoni bersama Gubernur Harum.

“Ini adalah bukti nyata kolaborasi Pemerintah, lembaga konservasi, dan sektor swasta dalam menjaga keberlangsungan spesies endemik kita yang sangat berharga,” kata Gubernur Harum.

Gubernur Harum menegaskan dirinya percaya komitmen bersama akan membawa dampak besar tidak hanya bagi upaya konservasi Orang Utan, tetapi bagi penguatan ekosistem hutan dan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur.

Konservasi bukan hanya tentang penyelamatan satwa, tetapi juga menjaga keseimbangan kehidupan dan masa depan generasi mendatang.

“Penyerahan ini bukan hanya seremonial. Ini bukti nyata kolaborasi menghasilkan langkah konkret dalam menyelamatkan spesies kunci dan memperkuat ekosistem hutan,” tegasnya.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan kebahagiaannya atas pelepasliaran Orang Utan kembali ke hutan.

“Perasaan saya bahagia atau sedih, mau menangis. Tapi ini momen yang membahagiakan kita semua,” akunya.

Namun Menhut tidak menampik bahwa kondisi ini (rehabilitasi Orang Utan) menandakan adanya kerusakan lingkungan luar biasa di Indonesia, termasuk Kaltim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *