Scroll untuk baca artikel
AdvertorialDPRD Kaltim

Fiskal Tertekan, DPRD Minta Pemerintah Fokus pada Program Peningkat IPM

8
×

Fiskal Tertekan, DPRD Minta Pemerintah Fokus pada Program Peningkat IPM

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud
Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud

Sentralkaltim.id, Samarinda – Kondisi fiskal Kalimantan Timur yang mengalami penurunan drastis membuat pemerintah daerah harus melakukan prioritas pembangunan yang lebih tajam. Program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat disebut tidak boleh dikurangi.

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud menegaskan bahwa penurunan anggaran sekitar Rp 6 triliun menjadi tantangan besar. Pemerintah perlu memastikan alokasi belanja tetap mengarah pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Harapan kita, pemerintah memprioritaskan program-program yang berdampak pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau indeks Human Development, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, dan pembangunan ekonomi berbasis UMKM. Karena fiskal kita tertekan, ada penurunan hampir sekitar 6 triliun. Penurunannya cukup besar, jadi program yang benar-benar dibutuhkan harus diprioritaskan. Saya kira itu,” jelasnya.

Menurutnya, anggaran belanja harus diarahkan secara tepat guna agar masyarakat tetap mendapatkan layanan publik yang maksimal.

Ia juga menilai bahwa arah kebijakan fiskal perlu memperhatikan pemerataan pembangunan, tidak hanya berfokus pada perkotaan tetapi juga menyentuh wilayah pelosok.

Hasanuddin mengatakan DPRD akan selalu mendukung program pemerintah yang memberikan manfaat langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Dengan tantangan fiskal yang ada, ia berharap semua pihak memiliki pandangan yang sama bahwa prioritas pembangunan harus menyasar sektor fundamental yang memengaruhi kualitas hidup warga Kaltim.

Baca juga :  PDD Ke-12 : Damayanti, S.Pd Paparkan Pentingnya Memahami Hak dan Kewajiban Pasar dan Dunia Usaha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *