Scroll untuk baca artikel
Daerah

Putri Amanda Resmi Memimpin KADIN Kaltim: Enggan Tanggapi Isu Kedekatan dengan Gubernur

224
×

Putri Amanda Resmi Memimpin KADIN Kaltim: Enggan Tanggapi Isu Kedekatan dengan Gubernur

Sebarkan artikel ini
Ketua KADIN Kaltim terpilih, Putri Amanda Nurrahamadani dan Muhammad Ridwan.

SENTRALKALTIM.ID, Samarinda – Putri Amanda Nurrahmadani resmi terpilih sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-VIII, yang digelar di Hotel Mercure Samarinda, Jum’at (28/11/2025).

Usai dinyatakan menang secara aklamasi, Putri menyampaikan rasa terima kasih, sekaligus komitmennya untuk meneruskan arah KADIN kedepan.

“Saya berterima kasih. Seperti yang saya sampaikan tadi, saya maju untuk mengemban amanah ini. Terima kasih kepada para seluruh pengurus Kabupaten/Kota dan pimpinan Formatur yang telah menyerahkan amanah ini kepada saya. Pak Muhammad Ridwan adalah senior saya, mau bagaimanapun, dan saya akan melanjutkan perjalanan teman-teman di KADIN,” ujarnya.

Kendati demikian, Putri menjabarkan secara gamblang mengenai visi-misi yang akan ia jalankan. Ia hanya menegaskan bahwa dirinya akan bekerja melanjutkan program yang sudah berjalan dan memperkuat peran KADIN sebagai mitra strategis pemerintah dan pelaku usaha.

Ketika ditanya, soal isu kedekatan maupun keterkaitan dirinya sebagai keponakan Gubernur Kaltim, Putri memilih tidak memberikan tanggapan.

Putri juga langsung mengakhiri sesi wawancara dan meninggalkan awak media tanpa sepatah kata.

Musprov ke-VIII KADIN Kaltim ini menjadi perhatian publik karena dinamika internal yang cukup kuat serta munculnya isu-isu kedekatan politik.

Namun Putri memastikan dirinya ingin fokus pada kerja-kerja organisasi dan tidak terlibat dalam polemik tersebut.

Untuk diketahui, awalnya calon ketua Kadin dalam Musprov ke-VIII ini terdapat dua calon. Namun saat sesi penyampaian visi-misi, calon dengan nama Muhammad Ridwan yang berasal dari kota Samarinda memilih untuk mundur, dan memberikan kepercayaan kepada Putri Amanda Nurrahmadani sebagai calon tunggal.

Sementara itu, Muhammad Ridwan, yang sebelumnya digadang sebagai kandidat kuat Ketua KADIN Kaltim, akhirnya memilih mundur dan mendorong Putri Amanda untuk maju menggantikannya.

Kepada awak media Ia menegaskan bahwa keputusan itu bukan kehendak pribadi, melainkan hasil kesepakatan seluruh peserta Musprov.

“Segala sesuatu kita musyawarahkan, kita mufakatkan. Jadi semua kesepakatan ini bukan dari saya saja, tetapi dari teman-teman dari sepuluh kabupaten. Kita ini bukan partai, kita organisasi pengusaha. Jadi kita mengedepankan musyawarah mufakat,” ujar Ridwan.

Ketika ditanya apakah Putri memenuhi seluruh syarat sesuai AD/ART KADIN, Ridwan enggan menjawab secara rinci. Ia kembali menegaskan bahwa Putri terpilih karena keputusan kolektif Musda.

“Putri terpilih atas dasar kesepakatan. Bagaimanapun ini harus dijalankan. Meskipun ada kekurangan, tadi kami menyepakati semuanya,” ucapnya.

Saat kembali ditegaskan soal masa keikutsertaan Putri dalam KADIN, berikut pertimbangan khusus mengapa ia memilih Putri. Ridwan tetap memberikan jawaban serupa.

“Intinya, Putri terpilih berdasarkan musyawarah mufakat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *