Scroll untuk baca artikel
BeritaDaerah

Pimpin DPD Desa Bersatu Kaltim | Hasanuddin Mas’ud Fokus pada Kemandirian dan Sinergi Desa

5
×

Pimpin DPD Desa Bersatu Kaltim | Hasanuddin Mas’ud Fokus pada Kemandirian dan Sinergi Desa

Sebarkan artikel ini
Foto: Tanpak Pelantikan Pengurua Dewan Pimpinan Daerah (DPD Desa Bersatu, Kalimatan Timur.(Yhon)

SENTRALKALTIM.ID, Samarinda  – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Desa Bersatu Kalimantan Timur periode 2025–2030 resmi dilantik. Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan pemerintah daerah, serta pengurus Desa Bersatu dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim, di Aula Hotel Puri Senyiur, Jalan Ruhui Rahayu, Samarinda. Pada Minggu (10/8/2025)

Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, dipercaya memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Desa Bersatu Kaltim sebagai Ketua Umum. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen untuk menguatkan peran desa dalam perekonomian daerah.

“Kita berinovasi dan memberdayakan potensi lokal agar desa bisa mandiri, memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) dalam membangun desa,” ujarnya.

Hasanuddin menjelaskan, program utama yang akan segera dijalankan adalah menjadikan desa sebagai pusat perputaran ekonomi, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan kerja sama antar desa.

Ia juga menyoroti pentingnya sinergi dengan pemerintah daerah dan pusat, termasuk memanfaatkan program satu desa satu miliar yang dikalibrasikan dengan konsep Warung Desa Indonesia.

“Nanti desa punya Hypermart sendiri yang namanya Warung Desa Indonesia, dibiayai dari APBN. Ini peluang agar desa-desa bisa mandiri,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPP Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, mengungkapkan sejarah panjang perjuangan desa di Indonesia dan pentingnya persatuan organisasi desa.

“Saya sepuluh tahun jadi anggota Dewan Pusat, mendampingi perjuangan desa. Dulu kepala desa dan perangkatnya terpisah-pisah, sekarang kita satukan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat desa,” jelasnya.

Asri Anas juga menekankan bahwa desa adalah garda terdepan pembangunan bangsa.

“Desa ini lebih tua dari Republik. Sejak zaman Sriwijaya hingga Majapahit, desa sudah menjadi entitas ekonomi. Perjuangan panjang melahirkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan revisinya menjadi UU Nomor 3 Tahun 2024. Semua lahir dari perjuangan, bukan hadiah,” tegasnya.

Baca juga :  Daftar 20 Nama Terduga Pelaku Penganiayaan Prada Lucky, Kronologi Penyiksaan Keji dari Hari ke Hari

Mewakili Gubernur Kaltim, Rudi Mas’ud, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Harjanto, menyampaikan dukungan penuh terhadap Desa Bersatu.

“Semoga amanah ini menjadi ladang pengabdian dalam mewujudkan desa yang maju, mandiri, dan sejahtera. Desa Bersatu adalah wadah strategis untuk mengintegrasikan perjuangan demi pemberdayaan masyarakat desa,” ujarnya.

Puguh mengungkapkan, pada 2024 terdapat 841 desa di Kaltim, dengan rincian 262 desa mandiri, 374 desa maju, 125 desa berkembang, dan 4 desa tertinggal. Tahun ini, fokus pembangunan mencakup penyediaan fasilitas dasar, pemberdayaan masyarakat, hingga pembangunan 800 titik koneksi internet gratis di desa.

“Potensi 110 desa wisata akan kita maksimalkan dengan akses internet gratis, sehingga ekonomi desa bisa tumbuh lebih cepat,” tutupnya.

Pelantikan pengurus baru ini diharapkan menjadi awal dari penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat desa, demi mewujudkan Kaltim yang sejahtera melalui desa yang kuat, mandiri, dan berdaya saing.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *