SENTRALKALTIM.id – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Hj. Sulasih, S.Sos, menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk Penguatan Demokrasi Daerah ke-1 dengan tema “Penguatan Demokrasi” di SMU Budi Luhur Gedung Serbaguna LDII, Jalan Permai Raya RT 20. Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, pada Sabtu (25/01/2025).
Acara yang dimulai pukul 09.00 WITA ini menghadirkan narasumber berkompeten, yakni Dr. H. Sobirin Bagus, M.M., dan Dr. Ramdani Mubarok, S.Pd.I., M.M., serta dipandu oleh moderator Istiqomah, S.Pd.I.
Dalam paparannya, Hj. Sulasih menyoroti pentingnya penguatan demokrasi sebagai upaya menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa dalam keberagaman etnis dan budaya. Hal ini, menurutnya, merupakan wujud nyata penerapan nilai-nilai reformasi.
“Demokrasi yang kita nikmati saat ini merupakan hasil dari perjuangan reformasi. Namun, kita tidak boleh berpuas diri. Demokrasi harus terus kita jaga dan rawat secara berkelanjutan untuk mempertahankan keutuhan dan kerukunan dalam kehidupan sosial,” ujar Hj. Sulasih.
Ia menambahkan bahwa partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi kunci utama dalam menjaga demokrasi yang sehat dan berkelanjutan. Para siswa, sebagai calon pemimpin masa depan, perlu memahami hak dan kewajiban mereka dalam sistem demokrasi.
“Partisipasi masyarakat, khususnya pelajar, adalah fondasi dari demokrasi yang sehat. Oleh karena itu, penting bagi kita memastikan siswa memahami peran mereka, baik sebagai individu maupun bagian dari kontrol terhadap kebijakan publik,” jelasnya.
Hj. Sulasih juga mengajak para siswa untuk aktif mendukung demokrasi di Kalimantan Timur dan berkontribusi dalam berbagai proses pembangunan daerah.
“Demokrasi yang kuat akan membawa kita pada pembangunan yang lebih baik. Saya berharap kita semua dapat menjadi bagian dari demokrasi yang sehat, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas,” tutupnya.
Acara ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kesadaran akan pentingnya demokrasi di tingkat daerah, sekaligus mendorong generasi muda untuk menjadi pelaku utama dalam menjaga keberlanjutan demokrasi di Indonesia.