Sentralkaltim.id – Ketua Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Samarinda Tahun Anggaran 2024, Deni Hakim Anwar, membeberkan beberapa catatan penting dari hasil kerja Pansus LKPJ tahun ini.
DPRD Samarinda telah menggelar rapat paripurna masa persidangan II tahun 2025 yang berlangsung di ruang paripurna lantai II Gedung DPRD Samarinda, Rabu (14/5/2025).
Agenda paripurna tersebut yakni, penyampaian hasil kerja Pansus LKPj Wali Kota Tahun Anggaran 2024.
Dalam kesempatan itu, Deni Hakim Anwar menekankan pentingnya optimalisasi pendapatan daerah.
Ia mengatakan, selama ini APBD Samarinda sangat terbantu oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama dari sektor retribusi dan pajak.
“Dengan menggali potensi retribusi dan pajak secara maksimal, kita optimis PAD bisa meningkat lagi,” ujarnya.
Selain itu, Pansus LKPJ juga turut menekankan pentingnya pelaksanaan proyek multiyears secara tepat waktu dan tepat guna.
Salah satunya adalah proyek revitalisasi Pasar Pagi dan pembangunan terowongan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat Samarinda.
Dijelaskannya, kini pihaknya telah menuntaskan seluruh tahapan kegiatan pansus, mulai dari penyusunan, pelaksanaan, hingga penjaringan data dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kita sudah membacakan finalisasi rekomendasi terhadap kegiatan Pansus LKPJ 2024. Sekitar 80 persen dari OPD yang kami panggil adalah OPD dengan anggaran besar di Pemkot Samarinda,” ungkapnya.
Pihaknya juga, katanya, telah menerima banyak masukan dan catatan dari OPD terkait sejumlah kendala yang dihadapi selama ini.
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah penerapan kebijakan Money Follow Program seperti yang diinstruksikan Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
“Kebijakan ini bertujuan agar penganggaran dilakukan berdasarkan program, bukan sekadar fungsi, sehingga lebih tepat sasaran,” pungkasnya. (adv)