SENTRALKALTIM.ID, Balikpapan– Seberapa penting momen tatap muka bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan keluarganya? Bagaimana Rutan Balikpapan memastikan kunjungan berjalan dengan aman dan tertib? Pertanyaan ini terjawab dalam layanan kunjungan tatap muka yang kembali dilaksanakan pada Sabtu, 19 April 2025, di mana ratusan pengunjung datang untuk bertemu langsung dengan anggota keluarga mereka yang sedang menjalani masa pembinaan di Rutan Kelas IIA Balikpapan.
Dalam pelaksanaan layanan ini, Rutan Balikpapan telah menggunakan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) sebagai bagian dari digitalisasi pelayanan publik. Sistem ini memudahkan pencatatan data kunjungan secara rinci, termasuk identitas pengunjung serta WBP yang dikunjungi, sehingga mempermudah proses monitoring dan evaluasi. Berdasarkan data SDP, tercatat 343 pengunjung yang terdiri dari 68 pria, 204 wanita, dan 71 anak-anak, melakukan kunjungan kepada 163 WBP pada hari tersebut.
Kegiatan kunjungan berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Mulai dari proses pendaftaran dan verifikasi identitas pengunjung, pemeriksaan barang bawaan, hingga pengawasan oleh petugas untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat. Setiap pengunjung juga diwajibkan mengikuti aturan berpakaian sopan dan larangan membawa barang-barang terlarang.
Layanan ini merupakan bagian dari pemenuhan hak WBP sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan, yang menjamin hak setiap WBP untuk tetap menjalin komunikasi dengan keluarga. Momen ini tidak hanya menjadi ajang pelepas rindu, tetapi juga sarana penting dalam membangun dukungan moral selama proses pembinaan.
Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam setiap pelaksanaan kunjungan.
“Kami memahami bahwa bertemu keluarga adalah hak penting bagi WBP yang harus difasilitasi dengan optimal. Melalui layanan kunjungan ini, kami berupaya menciptakan suasana yang aman, tertib, dan nyaman. Dukungan dari keluarga dapat menjadi semangat baru bagi para WBP untuk terus memperbaiki diri, ” ujar Agus Salim.
Melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan kunjungan ini, Rutan Balikpapan akan terus melakukan evaluasi dan pengembangan, baik dari segi teknis pelayanan, sistem digitalisasi, maupun peningkatan kenyamanan fasilitas. Semua ini dilakukan untuk mendukung pembinaan yang lebih humanis, transparan, dan berorientasi pada pemulihan sosial bagi para warga binaan.