SENTRALKALTIM.id, Samarinda – Komisi XII DPR RI, Syafruddin, S.Pd Anggota Fraksi partai PKB Dapil Kaltim Menggelar Sosialisasi 4 Pilar Pancasila, UUD 1945, NKRI, BHINEKA TUNGGAL IKA. yang diselenggarakan di Kota Samarinda, Pada Senin (25/11/2024)
Dalam kesempatan tersebut, Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Kaltim memaparkan perihal mengenai 4 pilar kebangsaan. Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka tunggal Ika dan mengaitkan dengan berbagai persoalan bangsa dan tantangan ke depan.
“Dalam 4 pilar kebangsaan ini telah mengatur seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara di republik ini, tentu peran pemuda sangat penting untuk tetap menginternalisasikan empat pilar kebangsaan di dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga sangat diharapkan oleh para pendiri bangsa ini perlu kita bangun dan budayakan pembentukan karakter sumber daya manusia dalam segala sektor kehidupan kita,” ujar Syafruddin, S.Pd Anggota DPR RI.
Syafruddin, S.Pd atau yang biasa di sapa Bang Udin mengatakan empat pilar sangat lentur dengan berbagai tuntutan dan tantangan perubahan yang akan datang, kepada generasi muda, kepada kalian lah kami titipkan empat pilar kebangsaan ini, kalian rawat dan jaga sebagaimana kami juga telah mengawal dan mengimplementasikan di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
“Kita tidak boleh keluar dari real-real yang telah di atur oleh undang undang, pemuda merupakan pelopor dalam menjaga kestabilan nilai nilai Pancasila dengan integritas dan komitmen pemuda, pilar kebangsaan tersebut akan semakin kokoh” lanjutnya
Karena secara esensi, tujuan dari pelaksanaan Sosialisasi Empat Pilar adalah untuk menanamkan kesadaran dalam diri kita, akan pentingnya 4 (empat) pilar penyangga utamanya kokoh bangsa Indonesia, yakni Pancasila, Undang–undang Dasar 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Oleh karena itu, saya selaku anggota DRI memiliki tugas dalam hal pentingnya mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan kepada regenerasi masa depan, karena dengan dilandasi 4 pilar tersebut persatuan dan kesatuan negara kita tetap terjaga dengan satu ideologi yang sama yakni Pancasila sebagai dasar negara,” imbuhnya.
