SENTRALKALTIM.ID , Sangatta — Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam menata ulang pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) tahun ini diarahkan pada strategi yang lebih berpihak pada pelaku. Pemerintah memastikan seluruh program ekraf diintegrasikan dengan 50 program prioritas Bupati Kutim, sebuah langkah yang diyakini dapat memberi ruang lebih adil bagi pelaku UMKM kreatif dan komunitas seni yang selama ini bekerja dalam keterbatasan.
Kepala Bidang Ekraf Dispar Kutim, Ahmad Rifanie, mengatakan bahwa keputusan tersebut berangkat dari kebutuhan dasar pelaku ekraf mulai dari kepastian akses, kebijakan yang tidak berubah, serta peluang untuk berkembang.
“Banyak pelaku kreatif bekerja dengan modal kecil dan kapasitas terbatas. Karena itu kami ingin memastikan program pemerintah benar-benar menguatkan mereka. Dengan masuk ke prioritas utama, sektor kreatif tidak lagi dipandang sebagai kegiatan tambahan, tetapi sebagai kebutuhan masyarakat yang harus dijamin keberlanjutannya,” katanya.
Rifanie mengungkapkan bahwa sejumlah prioritas pembangunan daerah berkaitan langsung dengan peningkatan ruang tampil bagi pelaku ekraf. Mulai dari pelaksanaan event budaya, penguatan sarana pariwisata, pendampingan UMKM berbasis kreativitas, hingga pelatihan untuk memperluas kompetensi pekerja muda daerah. Langkah tersebut diharapkan bisa menciptakan ekosistem yang lebih inklusif.
Ia menyoroti bahwa event daerah seperti Lomplai, Festival Daya Kayang, dan Sekrat selama ini menjadi ruang sosial penting bagi komunitas seni. Keberadaan mereka tidak hanya menampilkan karya, tetapi juga menjadi tempat bertemunya pelaku lokal dengan pasar.
“Kalau ruang ini terus dirawat, maka manfaatnya kembali ke masyarakat. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar pula kemungkinan pendapatan mereka naik. Ini bukan hanya soal wisata, tetapi soal peluang hidup yang lebih layak,” tambah Rifanie.
Ia berharap integrasi ekraf ke dalam prioritas pembangunan dapat menciptakan perlindungan yang lebih kuat bagi pelaku kreatif Kutai Timur. (ADV/Diskominfo Kutim/—).














