Scroll untuk baca artikel
Kab. Kutim

Kutim Deklarasikan Kaliorang Bebas ODF, Bukti Nyata Perubahan Perilaku Warga

269
×

Kutim Deklarasikan Kaliorang Bebas ODF, Bukti Nyata Perubahan Perilaku Warga

Sebarkan artikel ini
Kutim Deklarasikan Kaliorang Bebas ODF, Bukti Nyata Perubahan Perilaku Warga

SENTRALKALTIM.ID, Sangatta — Di Kaliorang, sebuah kecamatan di Kutai Timur (Kutim), warga merayakan momen yang tidak hanya menandai keberhasilan pembangunan fisik, tetapi juga perubahan cara pandang terhadap kesehatan sehari-hari. Deklarasi Kaliorang sebagai wilayah bebas buang air sembarangan (Open Defecation Free/ODF) pada Hari Kesehatan Nasional 2025 dirayakan sebagai capaian sosial, bukan sekadar penetapan administratif.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Sumarno, menyebut keberhasilan ini berakar dari kesediaan warga untuk mengubah kebiasaan lama yang telah berlangsung puluhan tahun. Ia menyebutkan bahwa pembangunan jamban bukan inti dari program, melainkan langkah awal menuju perubahan pola hidup.

“Membangun jamban bisa satu hari. Mengubah kebiasaan butuh keberanian masyarakat untuk memulai,” katanya.

Dalam proses menuju ODF, pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi metode utama. Pemerintah tidak hanya memberikan penyuluhan, tetapi terjun rutin ke rumah-rumah untuk memastikan warga memahami risiko kesehatan akibat buang air sembarangan. Para kader kesehatan, tokoh adat, dan perangkat desa memainkan peran signifikan dalam mengajak keluarga-keluarga yang belum memiliki jamban agar membangun fasilitas secara mandiri. Banyak di antara mereka yang awalnya ragu karena biaya, namun perlahan berani mengambil langkah setelah melihat dampaknya bagi lingkungan sekitar.

Selain faktor perilaku, pemantauan sanitasi dilakukan lewat jaringan petugas lingkungan di puskesmas. Mereka mendata rumah tanpa akses sanitasi, memeriksa kelayakan jamban, hingga memetakan lokasi rawan pencemaran. Data ini dikompilasi setiap bulan untuk mengetahui apakah kebiasaan baru benar-benar berkelanjutan.

Lebih dari sekadar wilayah ODF, Kaliorang kini menjadi contoh bahwa perubahan besar dimulai dari keputusan kecil di tingkat keluarga. Lewat ini, pemerintah berharap perubahan yang terjadi di Kaliorang akan menyebar ke seluruh kecamatan.

“ODF bukan hanya soal kesehatan, tapi soal harkat. Warga ingin lingkungannya bersih,” pungkas Sumarno. (ADV/Diskominfo Kutim/—)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *