Scroll untuk baca artikel
Kab. Kutim

DLH Kutim Benahi TPA, Ingatkan Warga Taat Jadwal Buang Sampah

264
×

DLH Kutim Benahi TPA, Ingatkan Warga Taat Jadwal Buang Sampah

Sebarkan artikel ini
DLH Kutim Benahi TPA, Ingatkan Warga Taat Jadwal Buang Sampah

SENTRALKALTIM.ID, Sangatta – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur menyampaikan bahwa kondisi TPA kini berada dalam keadaan lebih teratur setelah dilakukan sejumlah penataan teknis. Perubahan mencolok terlihat dari tumpukan sampah lama yang sudah diratakan dan beberapa titik yang ditutup dengan tanah untuk mengurangi risiko penumpukan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan LB3 DLH Kutim, Sugiyo, mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari evaluasi internal yang menyoroti area rawan keluhan warga. Beberapa titik prioritas kini telah mendapatkan penanganan.

“Selama beberapa bulan kami fokus pada titik bermasalah. Penambahan tanah dan penataan ulang jalur kerja telah kami lakukan, sehingga bentuk TPA sekarang tidak lagi segunung seperti sebelumnya. Ini menandakan penanganan teknis mulai berjalan sesuai rencana,” ujar Sugiyo.

Seusai memberikan penjelasan, ia menekankan bahwa kendala terbesar dalam pengelolaan sampah bukan hanya soal teknis, tetapi perilaku masyarakat. Banyak warga masih membuang sampah di luar jadwal resmi yang telah ditetapkan pemerintah daerah.

Jadwal pembuangan sampah yang benar adalah pukul 18.00–06.00 WITA. Pada rentang waktu tersebut, petugas melakukan pengangkutan secara terjadwal. Namun fakta lapangan menunjukkan banyak sampah masuk lebih awal, sehingga TPS penuh sebelum armada bergerak.

“Ketika sampah masuk sebelum jadwal, TPS langsung tampak penuh dan itu memicu asumsi bahwa sampah tidak diangkut. Padahal armada selalu berjalan sesuai urutan, dan kepadatan dini itu terjadi karena masyarakat tidak mengikuti jam pembuangan,” kata Sugiyo.

DLH juga melakukan perawatan rutin seperti perbaikan jalur truk, pengelolaan air lindi, serta penambahan lapisan tanah di beberapa sisi. Ia memastikan bahwa pembenahan akan terus dilakukan agar TPA tetap berfungsi optimal.

“Kami tingkatkan pemeliharaan dari sisi teknis, tetapi keberhasilan tata kelola sangat bergantung pada pola pembuangan masyarakat. Kalau aturan dipatuhi, seluruh proses akan lebih lancar dan TPA lebih awet,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *