SENTRALKALTIM.ID, Samarinda – Polresta Samarinda menggelar konferensi pers terkait penangkapan 15 tahanan yang melarikan diri dari Rutan Polsek Samarinda Kota pada 19 Oktober 2025 lalu. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, S.I.K., M.H., pada Rabu (29/10) pukul 14.10 Wita di Aula Rupatama Polresta Samarinda.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat utama Polresta Samarinda, antara lain Kasat Polairud Kompol Rahmat Aribowo, S.I.K., M.H., Kasat Reskrim AKP Agus Setyawan, S.I.K., M.M., Kapolsek Samarinda Kota AKP Kadiyo, S.H., Kasi Propam AKP Sujatmiko Amron, S.H., Kanit Jatanras IPTU Probo Suja Samhari, S.Tr.K., serta Kasi Humas IPDA Novi Hari Setyawan, S.H., M.H.. Kegiatan juga dihadiri sekitar 30 awak media dari berbagai platform, baik cetak, elektronik, maupun online.
Dalam keterangannya, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menjelaskan bahwa seluruh tahanan yang kabur telah berhasil ditangkap dalam waktu delapan hari berkat kerja sama tim gabungan Polresta Samarinda dan Polda Kaltim.
“Dalam kurun waktu delapan hari, sejak tanggal 19 hingga 28 Oktober 2025, kami berhasil mengamankan seluruh 15 tahanan yang sempat melarikan diri. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan serta kepekaan masyarakat Kota Samarinda yang aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian,” ujar Kapolresta.
Masih dalam penjelasannya, Kapolresta mengungkapkan bahwa di antara 15 tahanan yang melarikan diri tersebut, terdapat tiga orang yang berperan sebagai inisiator pelarian, masing-masing berinisial K, M, dan I.
Ketiganya diketahui mematahkan besi jemuran untuk dijadikan alat mencongkel kloset yang kemudian digunakan sebagai jalur pelarian.
“Proses penggalian dilakukan sejak Jumat hingga Minggu. Tahanan pertama yang keluar melalui lubang tersebut adalah Y, dibantu oleh rekan-rekannya memperbesar lubang dan memindahkan posisi CCTV agar aksi mereka tidak terekam,” jelas Kapolresta.














