SENTRALKALTIM.ID, Balikpapan – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Damayanti, menekankan bahwa masyarakat perlu memahami secara mendalam makna demokrasi dan perannya dalam menentukan arah pembangunan daerah. Hal itu disampaikannya saat menggelar Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-10 dengan tema ‘Pemilukada Langsung Masalah dan Tantangannya’.
Acara tersebut berlangsung pada pukul 16:00 Wita-Selesai dan bertempat di Jalan Sosial Dalam, RT 19, Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Selasa (22/10/2025).
Menurut Damayanti, kegiatan PDD merupakan bagian dari pendidikan politik yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap sistem pemerintahan dan proses demokrasi di Indonesia, khususnya dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung. Ia menilai, pemilihan secara langsung oleh rakyat merupakan langkah maju dalam mewujudkan kedaulatan rakyat sebagaimana amanat konstitusi.
“Pemilihan kepala daerah secara langsung adalah bentuk nyata pelaksanaan demokrasi di Indonesia. Rakyat tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi pelaku utama yang menentukan siapa pemimpin daerahnya,” ujar Damayanti di hadapan warga Lamaru.
Ia menjelaskan, sejak diberlakukannya Pilkada langsung, rakyat memiliki kesempatan untuk menilai langsung visi, misi, serta integritas calon pemimpin daerah. Namun, ia juga menyoroti masih adanya tantangan seperti politik uang, rendahnya partisipasi, dan kurangnya literasi politik masyarakat.
“Masalah seperti politik uang dan rendahnya kesadaran memilih harus menjadi perhatian kita bersama. Demokrasi yang sehat hanya bisa terwujud bila rakyat memilih dengan kesadaran, bukan karena iming-iming,” tegasnya.
Damayanti menambahkan bahwa melalui kegiatan seperti PDD, masyarakat didorong untuk memahami bahwa Pilkada bukan sekadar ajang memilih, tetapi juga sarana untuk membangun pemerintahan yang akuntabel dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Ia menilai, pendidikan politik harus dilakukan secara berkelanjutan agar partisipasi publik meningkat.
“Pendidikan politik sangat penting. Masyarakat perlu tahu bagaimana menilai calon, memahami programnya, dan memastikan pemimpin yang terpilih benar-benar bekerja untuk kesejahteraan bersama,” terangnya.
Di akhir kegiatan, Damayanti mengajak warga Balikpapan, khususnya masyarakat Kelurahan Lamaru, agar aktif dalam proses demokrasi di daerah. Ia berharap masyarakat dapat menjadi pengawas dan penjaga moral dalam penyelenggaraan Pilkada mendatang.
“Kita ingin Pilkada berjalan jujur, adil, dan damai. Suara rakyat adalah kekuatan terbesar dalam menentukan masa depan daerah,” tutupnya.
