Scroll untuk baca artikel
DPRD Samarinda

Hearing Bersama BEM FKIP Unmul, DPRD Samarinda Dukung Aspirasi Mahasiswa Demi Kemajuan Pendidikan

2
×

Hearing Bersama BEM FKIP Unmul, DPRD Samarinda Dukung Aspirasi Mahasiswa Demi Kemajuan Pendidikan

Sebarkan artikel ini

Sentralkaltim.id – DPRD Samarinda menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu pendidikan yang disuarakan generasi muda.

Belum lama ini, Komisi IV DPRD Samarinda bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul) menggelar hearing.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie mengatakan, bahwa pihaknya selalu terbuka terhadap kritik dan masukan dari kalangan mahasiswa.

Ia menilai, aspirasi dari kampus menjadi bahan penting dalam merumuskan kebijakan yang lebih responsif dan berpihak pada kepentingan masyarakat, khususnya di sektor pendidikan.

“Mahasiswa menyampaikan beberapa aspirasi strategis, salah satunya mengenai bagaimana DPRD dapat lebih aktif mendukung dunia pendidikan, terutama di tingkat perguruan tinggi,” ujar Novan saat diwawancara usai pertemuan.

Disampaikannya, dalam pertemuan tersebut, mahasiswa menyoroti isu-isu seperti peningkatan kualitas pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana, hingga akses yang lebih luas bagi mahasiswa kurang mampu.

Menanggapi hal itu, Novan menegaskan bahwa DPRD akan terus menjalankan fungsi pengawasan dan legislasi secara maksimal.

Namun, ia juga meluruskan bahwa kewenangan DPRD Samarinda berada pada pendidikan dasar dan menengah (SD dan SMP), sementara pendidikan tinggi merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan.

“Meski demikian, kami tidak tinggal diam. Koordinasi lintas sektor akan terus kami dorong agar aspirasi mahasiswa tetap bisa tersampaikan ke tingkat yang lebih tinggi,”  ungkapnya.

Hearing tersebut menghasilkan kesepakatan penting, yakni memperkuat sinergi antara mahasiswa, DPRD, dan pemerintah daerah.

Komisi IV DPRD Samarinda menegaskan bahwa ruang komunikasi seperti ini harus terus dibuka demi perbaikan berkelanjutan dalam dunia pendidikan.

“lKami ingin semua pihak, baik legislatif, eksekutif, maupun akademisi, bisa menyatukan visi. Tujuannya satu yakni menghadirkan kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, termasuk mahasiswa,” pungkasnya.(Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *