Scroll untuk baca artikel
AdvertorialDPRD Kaltim

Membangun Demokrasi berkualitas | Damayanti Edukasi Warga Samarinda Pentingnya Kebijakan Lingkungan Berkelanjutan

14
×

Membangun Demokrasi berkualitas | Damayanti Edukasi Warga Samarinda Pentingnya Kebijakan Lingkungan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Damayanti, S.Pd Anggota DPRD Kaltim Gelar Sosialisasi Penguatan Demokrasi berkelanjutan

SENTRALKALTIM.ID, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Dapil Balikpapan, Damayanti, menggelar kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) dengan tema ‘Kebijakan Lingkungan yang Berorientasi Berkesinambungan dan Keadilan’ di Kelurahan air hitam. Kecamatan Samarinda ulu. Sabtu (23/08/2025)

Acara ini dikemas dalam bentuk edukasi publik, di mana Damayanti menyampaikan pentingnya menjaga lingkungan agar pembangunan tetap berkeadilan dan berkelanjutan.

Dalam paparannya, Damayanti menjelaskan dasar hukum yang mengatur tata ruang dan lingkungan hidup, mulai dari Undang-Undang Cipta Kerja hingga Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.

“Semua aturan ini dibuat agar pembangunan tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia kemudian mengajak masyarakat untuk memahami apa itu pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, konsep ini berarti pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan hak generasi mendatang.

“Artinya, apapun yang kita bangun hari ini harus tetap menjamin masa depan anak cucu kita,” jelas Damayanti.

Damayanti juga menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan punya beberapa syarat utama, antara lain pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, konservasi, serta memastikan hasil pembangunan bisa dirasakan secara merata.

“Distribusi manfaat pembangunan harus adil. Jangan sampai ada kelompok masyarakat yang hanya mendapat dampak negatif, sementara yang lain menikmati keuntungan besar,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia memperkenalkan konsep azas kehati-hatian dalam pembangunan. Prinsip ini mengingatkan agar setiap keputusan tidak membebani generasi mendatang.

“Kalau kita mengambil keputusan hari ini, maka kita harus bertanya: apakah keputusan ini akan merugikan anak cucu kita nanti?” ujarnya sembari mengajak peserta untuk merenung.

Dalam sesi interaktif, Damayanti mengingatkan bahwa masyarakat juga harus dilibatkan aktif dalam perumusan isu-isu pembangunan. Konsultasi publik, kata dia, penting dilakukan agar suara masyarakat terdampak benar-benar didengar.

“Demokrasi lingkungan itu artinya semua orang punya hak bicara dalam menentukan masa depan lingkungannya,” ungkapnya.

Menutup kegiatan, Damayanti mengajak masyarakat Balikpapan untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar.

“Keadilan lingkungan bukan hanya tentang kita hari ini, tetapi tentang menjaga bumi agar tetap lestari bagi generasi mendatang. Maka mari kita kawal setiap pembangunan supaya tetap ramah lingkungan dan berpihak pada rakyat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *