SENTRALKALTIM.ID, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk resmi melakukan perombakan pada seluruh jajaran pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (20/8/2025).
Dalam agenda rapat penetapan dewan komisaris dan direksi yang baru merupakan langkah untuk memperkuat tata kelola serta mendukung transformasi bisnis perusahaan.
Corporate Secretary Waskita, Ermy Puspa Yunita, mengatakan perubahan pengurus merupakan bagian dari strategi jangka panjang.
“Langkah ini bertujuan memperkuat fundamental perusahaan, meningkatkan sinergi, sekaligus memastikan pemulihan kinerja keuangan perseroan. Proses restrukturisasi tetap menjadi prioritas,” ujar Ermy dalam keterangan resmi.
Dalam keputusan tersebut, pemegang saham menyetujui sejumlah nama baru di jajaran komisaris. Salah satunya adalah Muhammad Abdullah Syukri atau Gus Abe yang ditunjuk menjadi komisaris independen.
Profil M Abdullah Syukri atau Gus Abe di PMII dan Ansor
M Abdullah Syukri dikenal sebagai Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor sekaligus mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) periode 2021–2024. Ia terpilih dalam Kongres XX PMII di Balikpapan pada 25 Maret 2021 setelah meraih 130 suara dari total 242 pemilih.
Pria kelahiran Cirebon ini meniti jalan kaderisasi dari PMII Malang. Ia pernah menjabat Ketua Komisariat PMII Universitas Brawijaya, aktif di PMII Cabang Malang, hingga kemudian menduduki posisi Ketua Biro Beasiswa Bidang Hubungan Internasional PB PMII. Dari posisi itu, ia menginisiasi pembentukan Pengurus Cabang Internasional (PCI) PMII di Maroko, Taiwan, dan Jerman
Di lingkup mahasiswa, Gus Abe pernah menjabat Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Brawijaya pada 2009–2010, memimpin Kongres Mahasiswa FISIP UB, hingga menjadi Ketua KPU FISIP UB.
Pendidikan dan Kiprah Internasional
Selepas kuliah sarjana, ia melanjutkan studi di Universitas Duisburg-Essen, Jerman, dengan beasiswa DAAD. Selama di Jerman, ia aktif di PCINU setempat. Gus Abe juga dikenal memiliki pengalaman internasional, antara lain saat mewakili Indonesia dalam Forum Perdamaian Dunia di Amerika Serikat dan Serbia pada 2019 lewat program 1.000 Abrahamic Circles.
Sejak muda, ia mengenyam pendidikan pesantren. Mulai dari Pondok Buntet Pesantren Cirebon, Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang (2009–2011), hingga Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang (2012–2015) di bawah asuhan KH Maimoen Zubair
Kini, Gus Abe mengasuh Pondok Pesantren Asy-Syakiroh 2 Buntet Pesantren Cirebon. Ia juga aktif sebagai pengajar di STIT Buntet Pesantren, Sekretaris Bidang Pendidikan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Buntet, serta Wakil Direktur Center for Indonesian Policy Analysis (CIPA) di Jakarta.
Susunan Lengkap Komisaris dan Direksi Waskita
Selain Abdullah Syukri, RUPSLB menunjuk Heru Winarko sebagai Komisaris Utama/Independen. Jajaran komisaris lainnya terdiri dari Ade Abdul Rochim, Hasby Muhammad Zamri, Aqila Rahmani (Komisaris Independen), dan Muhammad Harrirar Syafar (Komisaris Independen).
Untuk jajaran direksi, pemegang saham tetap mempercayakan posisi Direktur Utama kepada Muhammad Hanugroho.
