Sentralkaltim.id – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Sani Bin Husain menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dengan memberikan program jaminan keselamatan kerja bagi pengemudi ojek online di Kota Tepian.
Program ini dihadirkan sebagai wujud perhatian nyata terhadap kesejahteraan pekerja sektor informal, khususnya para driver online yang selama ini menghadapi risiko tinggi dalam menjalankan pekerjaan mereka.
Acara yang bertajuk Silaturahim dan Pemberian Jaminan Keselamatan Kerja ini dilaksanakan di markas komunitas Borneo Driver pada Sabtu, 2 Agustus 2025.
Acara tersebut dihadiri oleh puluhan pengemudi dari berbagai platform layanan ojek online, seperti Gojek, Grab, Maxim, Shopee Food, dan lainnya.
Hadir pula Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Samarinda, Zeki Fatrianto, yang memberikan dukungannya terhadap inisiatif ini.
Dalam sambutannya, Sani Bin Husain yang juga merupakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menegaskan bahwa program ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah bentuk kepedulian nyata terhadap nasib para pekerja sektor informal yang tidak memiliki perlindungan kerja yang memadai.
“Karena saya sayang mereka. Mereka bekerja keras demi keluarga. Tugas saya sebagai wakil rakyat adalah memastikan mereka mendapatkan perlindungan yang layak,” ujar Sani dalam keterangannya.
Program pemberian jaminan keselamatan kerja ini mencakup perlindungan terhadap pengemudi online apabila mereka mengalami kecelakaan kerja maupun kejadian tak terduga lainnya.
Untuk tahap awal, perlindungan diberikan selama enam bulan dan akan diperpanjang secara bertahap.
“Saya berharap, ini menjadi langkah awal yang baik. Bagi saya, ini bukan soal politik, tetapi soal kemanusiaan. Para driver ini ada di jalan setiap hari menghadapi risiko. Sudah waktunya kita hadir untuk mereka,” lanjut Dr. Sani.
Meskipun terbatas pada tahap pertama, dengan 27 pengemudi yang menerima jaminan keselamatan kerja, Sani dengan rendah hati mengungkapkan bahwa dana untuk program ini berasal dari kantong pribadinya.
“Ini inisiatif saya pribadi. Kenapa terbatas? Karena uang saya masih sedikit,” ujarnya dengan senyum, yang disambut tawa hangat dari para pengemudi yang hadir.
Sebagai wakil rakyat yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat, Sani berharap agar kegiatan ini dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia untuk memperhatikan nasib pekerja informal.
Program ini juga sejalan dengan semangat berbagi dan meningkatkan solidaritas nasional dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI.
Sani menutup acara dengan komitmen untuk terus memperjuangkan perlindungan bagi pekerja informal, serta memastikan bahwa mereka memperoleh hak yang layak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 dan UU Nomor 24 Tahun 2011 mengenai jaminan sosial nasional. (Adv)
