Scroll untuk baca artikel
DPRD Samarinda

Dorong Penanganan Sampah Dimulai dari Hulu, DPRD Samarinda Sebut Sampah Bisa Jadi Komoditas Ekonomi

7
×

Dorong Penanganan Sampah Dimulai dari Hulu, DPRD Samarinda Sebut Sampah Bisa Jadi Komoditas Ekonomi

Sebarkan artikel ini

 

Sentralkaltim.id – Persoalan sampah di Kota Tepian menjadi perhatian serius Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Andriansyah.

Ia menegaskan bahwa penyelesaian masalah sampah tidak cukup hanya mengandalkan pengelolaan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi harus menyentuh akar persoalan, yakni dari sumbernya langsung.

Andriansyah mengungkapkan bahwa keluhan masyarakat terkait penumpukan sampah masih kerap terdengar.

Namun ia juga memberi apresiasi terhadap kerja keras Pemerintah Kota Samarinda dalam menangani isu tersebut, terutama melalui pendekatan berbasis masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen, DPRD bersama komunitas penggiat lingkungan dan warga aktif melakukan edukasi pemilahan sampah dari rumah.

Dirinya bahkan turun langsung ke lapangan, memberikan contoh kepada warga tentang cara memilah sampah organik dan anorganik.

“Kami mulai dari hulunya, edukasi pemilahan sampah sangat penting karena perubahan perilaku harus dibangun dari rumah,” jelas politisi Partai Demokrat tersebut.

Selain edukasi, dukungan anggaran juga dianggap penting.

Ia mengapresiasi langkah Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang memberikan mandat khusus agar sebagian anggaran Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Probebaya) dapat digunakan untuk kegiatan pengelolaan sampah.

“Ini menunjukkan komitmen kuat dari Pemkot bahwa persoalan sampah tidak bisa diselesaikan tanpa dukungan anggaran yang memadai,” tambahnya.

Disampaikannya, saat ini DPRD tengah membahas APBD Perubahan 2025 dan menyusun APBD Murni 2026.

Andriansyah berharap, usulan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait penguatan pengelolaan sampah dapat sepenuhnya diakomodasi demi keberlanjutan program.

Lebih dari sekadar masalah kebersihan, menurutnya, sampah yang dikelola dengan baik bisa menjadi peluang ekonomi.

“Sampah itu akan menjadi sampah kalau tidak dipilah. Tapi kalau dipilah, dia bisa menjadi komoditas bernilai ekonomi,” pungkasnya.

Ia optimis, dengan kolaborasi antara pemerintah, DPRD, komunitas, dan masyarakat, Samarinda bisa menjadi kota bebas sampah dalam waktu dekat. (Adv)

Baca juga :  Dukung Rencana TPU di Loa Bakung, Komisi I DPRD Samarinda Dorong PT BBE Wujudkan Kepedulian Sosial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *