Sentralkaltim.id – DPRD Samarinda menyoroti komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam memperkuat program Kelurahan Tanggap Bencana.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, M. Andriansyah, menegaskan bahwa keberadaan relawan Tanggap Bencana seharusnya menjadi pilar utama dalam sistem penanggulangan bencana di tingkat kelurahan.
Namun, lemahnya dukungan dari pemerintah membuat program ini terkesan hanya bersifat simbolik.
Disampaikannya, hingga pertengahan 2025, masih banyak relawan Tanggap Bencana yang belum difasilitasi secara memadai, baik dari segi perlengkapan maupun pelatihan.
“Pemerintah tidak cukup hanya memberikan SK. Relawan Tanggap Bencana perlu pengakuan dan dukungan nyata, mulai dari pelatihan rutin hingga penyediaan alat dasar evakuasi seperti rompi, helm, hingga senso,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa saat ini banyak relawan di lapangan yang bekerja tanpa kelengkapan standar, yang justru membahayakan keselamatan mereka saat bertugas.
Padahal, menurutnya, keberadaan relawan sangat vital dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran permukiman.
Tak hanya menyasar sisi teknis, DPRD Samarinda juga mendorong Pemkot untuk membangun budaya siaga bencana sejak dini, mulai dari lingkungan keluarga.
“Kami mendorong edukasi kebencanaan masuk dalam program kelurahan, PKK, dan sekolah. Kesadaran keluarga menjadi kunci menghadapi situasi darurat,” tambah politisi Fraksi Demokrat itu.
Menurutnya, masyarakat tangguh bencana tidak bisa dibentuk secara instan. Butuh proses edukasi berkelanjutan dan kolaborasi lintas sektor.
Andriansyah juga mendesak agar Pemkot Samarinda menjadikan program Tanggap Bencana sebagai prioritas kebijakan, bukan sekadar kegiatan seremonial.
Ia menegaskan bahwa dalam urusan kebencanaan, yang dipertaruhkan adalah nyawa dan keselamatan warga.
“DPRD mendorong agar ada evaluasi menyeluruh terkait kesiapan infrastruktur dan sistem mitigasi bencana di tiap kelurahan. Jangan tunggu bencana terjadi baru bertindak,” tegasnya.
DPRD Samarinda berkomitmen untuk terus mengawal program penanggulangan bencana agar benar-benar menyentuh kebutuhan di lapangan.
Ke depan, DPRD juga akan mendorong penguatan regulasi dan penganggaran guna memastikan relawan Tanggap Bencana bisa bekerja dengan aman dan optimal. (adv)