Scroll untuk baca artikel
Kab. Kutim

Lomplai Kutai Timur Resmi Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Satu-Satunya dari Kutim

252
×

Lomplai Kutai Timur Resmi Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Satu-Satunya dari Kutim

Sebarkan artikel ini
Lomplai Kutai Timur Resmi Masuk Karisma Event Nusantara 2025, Satu-Satunya dari Kutim

SENTRALKALTIM.ID, Sangatta — Festival Lomplai, salah satu event budaya terbesar di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), kembali mencatat pencapaian penting setelah resmi lolos kurasi dan masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Program KEN merupakan kurasi nasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terhadap ratusan event daerah di seluruh Indonesia, di mana hanya sekitar 100 event dengan nilai kreativitas, keberlanjutan, dan dampak ekonomi terbaik yang terpilih.

Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kutim, Ahmad Rifanie, mengatakan bahwa masuknya Lomplai ke dalam daftar KEN 2025 bukanlah hal yang mudah. Proses kurasi berlangsung ketat dengan menilai kekuatan konsep, keterlibatan komunitas, nilai budaya, serta kapasitas penyelenggaraan.

“Dari ratusan event yang mendaftar, hanya 100 yang terpilih tahun ini. Dan Alhamdulillah, Lomplai menjadi satu-satunya event dari Kutim yang lolos,” ujarnya.

Menurut Rifanie, masuknya Lomplai ke dalam KEN berarti festival tersebut kini mendapat pengakuan nasional dan berhak memperoleh dukungan promosi, publikasi, serta potensi jejaring kerja sama yang lebih luas dari Kemenparekraf. Dukungan ini diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan mendorong pelaku ekonomi kreatif lokal terlibat lebih aktif.

“Dengan masuk KEN, eksposur nasionalnya jauh lebih besar. Ini kesempatan bagi UMKM, seniman, dan komunitas budaya Kutim,” jelasnya.

Rifanie menerangkan bahwa Lomplai sudah beberapa kali mengikuti kurasi nasional, namun tahun 2025 menjadi momentum penting karena berhasil menembus daftar final. Hal ini menjadi dorongan besar bagi pihaknya untuk terus memperkuat kurasi konten, manajemen event, serta kolaborasi lintas komunitas.

“Kami ingin tahun depan penyelenggaraan lebih matang dan menampilkan identitas budaya Kutim yang lebih kuat,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan program prioritas pemerintah daerah dalam memperkuat pariwisata dan ekonomi kreatif. Festival budaya seperti Lomplai diyakini mampu menggerakkan ekonomi lokal secara luas melalui subsektor kuliner, fesyen, kriya, fotografi, hingga seni pertunjukan.

Baca juga :  Sineas Muda Berprestasi Namun Terkendala Sarana, Dispar Kutim Usulkan Penambahan Fasilitas

“Lomplai bukan sekadar event budaya. Ini adalah etalase kreativitas Kutai Timur. Dengan masuk KEN 2025, kami ingin lomplai semakin dikenal di tingkat nasional,” pungkas Rifanie. (ADV/Diskominfo Kutim/—)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *