SENTRALKALTIM.ID, Sangatta — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memperluas akses pendidikan tinggi bagi generasi muda melalui program beasiswa daerah. Tahun 2025, ratusan siswa Kutim diterima di berbagai universitas unggulan nasional seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, menyebut program ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia unggul.
“Selama dua tahun terakhir, kami konsisten mengirimkan 50 siswa terbaik setiap tahun ke kampus nasional,” ujarnya.
Selain menyasar pelajar berprestasi, pemerintah juga memberikan dukungan kepada tenaga pendidik melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Program ini bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Negeri Malang. Tahun lalu, 191 guru telah lulus sarjana, sedangkan 300 lainnya masih menjalani kuliah.
Mulyono menjelaskan bahwa kebijakan ini tidak hanya memberikan bantuan biaya pendidikan, tetapi juga menjadi strategi peningkatan mutu pengajaran di Kutim.
“Guru harus terus berkembang agar pendidikan di daerah tidak tertinggal,” katanya.
Hingga akhir 2025, total penerima beasiswa daerah mencapai lebih dari 500 orang. Pemerintah daerah menargetkan peningkatan jumlah peserta dan memperluas kerja sama dengan universitas lain di Indonesia.
“Tujuan kami sederhana, adalah memastikan anak-anak Kutim punya kesempatan yang sama untuk kuliah dan sukses. Tidak ada alasan ekonomi yang boleh menghalangi masa depan mereka,” tandas Mulyono.














