Scroll untuk baca artikel
Kab. Kutim

Pemenang Kirab Budaya Kutim 2025 Ditetapkan, Pemkab Tegaskan Transparansi Penjurian

265
×

Pemenang Kirab Budaya Kutim 2025 Ditetapkan, Pemkab Tegaskan Transparansi Penjurian

Sebarkan artikel ini
Pemenang Kirab Budaya Kutim 2025 Ditetapkan, Pemkab Tegaskan Transparansi Penjurian

SENTRALKALTIM.ID, Sangatta – Penetapan pemenang Kirab Budaya HUT Kutai Timur ke-26 diumumkan secara resmi melalui SK Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 000.2.4/4533/Disdikbud.6 pada malam pembukaan Festival Magic Land di Polder Ilham Maulana, Sangatta, Jumat (14/11/2025). Pengumuman ini mengakhiri rangkaian proses penilaian yang berlangsung sejak seluruh peserta kirab tampil pada awal November.

Penjurian Kirab Budaya tahun ini melibatkan tiga kategori peserta: OPD/Kecamatan/Desa, Paguyuban Seni Budaya dan Adat, serta kategori umum. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyebut proses penilaian dilakukan secara berlapis, mencakup aspek kesesuaian tema, kreativitas, narasi budaya, kekompakan, serta kualitas penyajian visual.

Dalam kategori OPD/Kecamatan/Desa, predikat juara pertama diraih Badan Pendapatan Daerah Kutai Timur dengan total nilai 1.032. Posisi kedua ditempati Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (1.026), disusul Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (999). Tiga OPD/Kecamatan lainnya—Dinas PTSP, Desa Swarga Bara, dan Dinas Sosial—masing-masing ditetapkan sebagai Harapan I hingga Harapan III.

Di kategori Paguyuban Seni Budaya dan Adat, Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kutai Timur memenangkan juara pertama dengan nilai 1.008. Dua kelompok reog, yaitu Marop Kencono dan Singo Lawu, menyusul sebagai juara kedua dan ketiga. Empat paguyuban lain ditempatkan sebagai peserta harapan dengan total nilai di atas 970.

Untuk kategori umum, Senam Bugar Happy Lansia 1 keluar sebagai juara dengan nilai sempurna 1.000. SDN 010 Sangatta Utara dan Forum Pembauran Kebangsaan mengisi posisi kedua dan ketiga, sementara peserta lainnya memperoleh predikat harapan.

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim, Padliyansyah, menyatakan bahwa SK ini menjadi rujukan final bagi seluruh peserta.

“Penetapan ini berdasarkan penilaian objektif. Semua skor dihitung dengan sistem yang sama dan tidak ada intervensi,” ujarnya.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, yang menyaksikan langsung pengumuman pemenang, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh peserta.

“Pemenang adalah hasil akhir, tetapi yang utama adalah komitmen peserta menjaga budaya Kutim,” ucapnya.

Penetapan pemenang ini sekaligus menjadi dasar pemberian piagam dan hadiah oleh panitia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *