SENTRALKALTIM.id, Tenggarong – Beberapa warga berdatangan ke puskesmas Sebulu mengeluhkan gejala yang sama seperti muntah, menggigil, demam akibat konsumsi makanan pada acara peringatan maulid Nabi di masjid Raudatul jannah Desa Sebulu ulu, Kec.sebulu, Kab.Kutai kartanegara.
Hal ini berawal pada peringatan Maulid Nabi SAW yang di laksanakan pada Pukul 08:00 Wita sampai dengan selesai, 14/09/24.
Beriringan dengan dilaksanakannya acara tersebut, terbaginya konsumsi dengan jumlah kurang lebih 800 bungkus yang dimana, dari jumlah tersebut diberikan pada warga yang menghadiri acara.
Dari informasi yang di dapatkan di lapangan konsumsi yang di bagikan panitia pelaksana memiliki perbedaan di dalam bungkusan konsumsi.
Ketua PC PMII Kukar Syaiful Mengatakan, proses penyelesaian masalah ini juga belum mendapatkan data valid terkait konsumsi yang di adakan merupakan awal dari cikal bakal masalah.
“Dari data korban yang di peroleh sampai hari ini terhitung jumlah korban keracunan makanan mencapai angka 212, 45 rawat inap dan 167 rawat jalan” Ujar nya
Sampai saat ini tenaga kesehatan kewalahan menangani pasien yang keracunan makanan akibat bertambahnya pasien yang perlu penangan medis Minggu 15/09/24, 21:50 Wita.
Kemudian, PMII Kukar mengecam pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara harus mengambil langkah cepat dalam penanganan kasus yang menyangkut nyawa masyarakat.
Terlebih kepada dinas kesehatan kabupaten Kutai Kartanegara yang seharusnya sigap dalam menyelesaikan permasalahan tersebut terkait kasus keracunan makanan yang terjadi di Desa Sebulu ulu, Kabupaten Kutai kartanegara.
“Dan juga kepada aparat kepolisian harus memberikan kepastian hukum terkait kasus ini, karena jangan sampai hal ini terjadi lagi di kemudian hari, serta Kalau memang pemerintah kabupaten tidak mampu menangani hal ini, maka PMII Kukar akan melakukan tindakan yang tegas terhadap permasalahan yang ada” Ungkap Syaiful Salim” ketua PC. PMII Kukar.