Sentralkaltim.id – Pertumbuhan ekonomi Samarinda pada tahun 2024 mencapai 8,64%, melampaui rata-rata nasional sebesar 5,05%.
Kendati demikian, DPRD Samarinda meminta Pemerinta Kota (Pemkot) untuk tidak berpuas diri.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Arif Kurniawan, terus mendorong Pemkot untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tepian.
Menurutnya, meskipun pertumbuhan ekonomi tinggi, namun angka-angka itu belum tentu menggambarkan kondisi riil masyarakat di lapangan.
“Yang paling utama adalah apakah masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” ujar Arif.
Ia menegaskan pentingnya memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan yang diambil benar-benar berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kritik konstruktif sebagai bahan evaluasi pemerintah, terutama bagi pemimpin daerah tertinggi seperti wali kota.
Menurutnya, legislatif bukan sekadar memberi komentar, tapi membawa suara rakyat untuk disampaikan kepada pemangku kebijakan utama.
“Kalau kami kasih masukan, itu langsung ke dewa-nya. Supaya pembangunan tidak asal jalan, tapi tepat sasaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, dalam menghadapi dinamika pembangunan, Politisi PKS ini menyarankan pentingnya hubungan yang terbuka dan sinergis antara DPRD dan Pemkot, termasuk dalam menerima kritik.
Ia mengatakan, kritik itu bukan untuk menjatuhkan, tapi untuk menguatkan sebagai bahan evaluasi pemerintah.
“Jangan sampai kalau dikritik, dianggap tidak suka. Itu pola pikir lama. Sekarang semua harus terbuka terhadap masukan,” pungkasnya. (adv)