SENTRALKALTIM.id, Samarinda – Ketua PSTI Kaltim Haji Jahidin menyikapi perseteruan terkait adanya isu pembatalan MUNAS PB PSTI bahwa kabar tersebut tidak benar adanya, apalagi kalau ada isu Kaltim ikut mendukung pembatalan tersebut.
Jahidin sangat mendukung adanya Munas tersebut terlebih surat dukungan kepada Paslon atas nama H.Asnawi sudah sebulan yang lalu telah di terbitkan.
“Kami harap pengurus PSTI Kaltim bisa tertib dan saling menghormati dalam membangun olahraga didaerah hingga internasional” Ujar Jahidin Ketua PSTI Kaltim
Wakil bendahara Kaltim Irwansyah menegaskan apabila ada yang mencatut atas nama ketua PSTI Kaltim ingin membatalkan kegiatan Munas saya pastikan itu adalah oknum yang tidak bertanggung jawab
“sangat disayangkan apabila ada yang memanipulasi tandatangan Ketua PSTI Kaltim untuk ikut membatalkan acara Munas tersebut. Kaltim sangat mendukung acara Munas terlebih ketua PB PSTI sekarang sangat memperdulikan kegiatan sepak takraw didaerah, apalagi alasannya untuk tidak mendukung sangatlah tidak benar dan kami juga sudah menyurati PB PSTI apabila ada surat kaleng yang masuk berarti bukan dari pengprov PSTI Kaltim tapi dari orang yang tidak menginginkan sepak takraw ini ada kemajuan” Ujar Irwansyah Wakil Bendahara Kaltim
Minggu lalu Adi dan pak Basri melakukan pertemuan dengan Dispora Kaltim yang diwakili pak Rasman yang konsen terhadap pembinaan dan prestasi, pertemuan itu kami berikrar untuk mengevaluasi seluruh pengurus pelatih dan pembinaan atlit, artinya yang kekurangan kemarin akan dibenahi.
“kami sadar banyak kekurangan tapi semangat kami membangun olahraga sepak takraw adalah sampai mati, siap berdarah untuk kemajuan sepak takraw di Kaltim dan 10 kabupaten kota, Alhamdulillah pertemuan dengan pak Rasman sangat begitu hangat dan kami mempunyai harapan yang sama untuk kemajuan olahraga di Kaltim ini” Tambahnya
Kemudian, Kedepannya PSTI Kaltim akan lebih aktif terkait perkembangan Atlit , pelatih dan perwasitan. kegiatan turnamen dan pelatihan pelatih dan wasit akan segera mungkin selenggarakan di Kaltim target tahun depan sudah berjalan, hingga melihat persoalan yang masih ada kekosongan pengurus di cabang olahraga kabupaten kota di Kalimantan Timur