Ilustrasi kegiatan balap liar.
SENTRALKALTIM.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini tengah merancang kerja sama dengan Polda dan Polres untuk menangani fenomena balap liar yang kerap terjadi di berbagai wilayah.
Kolaborasi ini masih dalam tahap perencanaan dan bertujuan untuk memberikan edukasi serta pembinaan kepada pelaku balap liar agar hobi mereka dapat diarahkan ke jalur yang lebih positif.
Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menyebutkan, pendekatan ini akan lebih fokus pada pembinaan daripada penindakan.
“Kami berencana bekerja sama dengan kepolisian untuk mengumpulkan pelaku balap liar bersama orang tua mereka. Langkah ini bukan untuk menghukum, melainkan untuk memberikan pemahaman agar mereka menyalurkan hobi tersebut di tempat yang benar,” ujarnya, Minggu (17/11/2024).
Dispora Kaltim juga ingin melibatkan pemerintah kabupaten/kota dalam upaya ini. Salah satu hal yang akan ditekankan adalah pentingnya penggunaan alat pengaman seperti helm dan pakaian pelindung dalam kegiatan balap motor.
“Kami ingin mereka memahami bahwa balap motor bukan sekadar kegiatan jalanan tanpa aturan. Dengan pembinaan yang baik, hobi ini bisa menjadi awal dari prestasi olahraga otomotif yang profesional. Tapi tentu harus dilakukan di tempat yang tepat, dengan perlengkapan keselamatan yang memadai,” tambah Rasman.
Rencana ini diharapkan dapat membuka peluang bagi pelaku balap liar untuk bergabung dengan klub balap resmi yang memiliki fasilitas dan pembinaan, sehingga potensi mereka dapat dikembangkan.
Rasman optimistis kolaborasi ini, jika terwujud, dapat mengurangi dampak negatif balap liar di masyarakat sekaligus mencetak generasi muda yang berprestasi di bidang otomotif.
“Kami ingin memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dan positif bagi generasi muda. Ini baru langkah awal, dan kedepannya kami berharap rencana ini bisa direalisasikan dengan dukungan semua pihak,” tutup Rasman. (ADV/Dispora Kaltim)
