SENTRALKALTIM,id.Kukar – Beredarnya kabar terkait indikasi keracunan massal di desa Sebulu Kabupaten Kutai Kartanegara sampai hari ini terus bergulir, hal ini berawal saat acara pelaksanaan peringatan maulid nabi Muhammad Saw, pada saat mengkonsumsi makanan yang telah di sediakan panitia, 14/09/24, Sebulu.
Bertambahnya korban akibat makanan yang sudah di konsumsi, terhitung sejak tanggal 14 September sampai 17 September 2024 hari ini tercatat sudah mencapai di angka 255 orang, 215 rawat jalan, 33 orang rawat inap, dan 7 orang sudah di rujuk ke RSUD Parikesit, Tenggarong, Bahkan sudah ada yang Meninggal dunia hingga 2 orang.
Ketua Cabang PMII Kukar, Syaiful Salim mengatakan telah melakukan mediasi dengan Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara dan di hadiri langsung oleh bapak Ns. Kusnandar, S,ST. M.Adm. Kes, selaku plt kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, 23/09/24, Tenggarong.
PMII Kukar beserta jajaran dan perwakilan dari masyarakat Sebulu, melaksanakan hearing guna mempertegas status dinas kesehatan yang tentunya hari ini bertugas untuk memfasilitasi kejadian luar biasa di Sebulu.
Dalam pertemuan tersebut kepala dinas kesehatan Kutai Kartanegara mengatakan telah mengintruksikan seluruh petugas kesehatan untuk segera mengatasi keracunan tersebut.
“Untuk kejadian ini tentunya kami dari dinas kesehatan sejak awal kejadian sudah menginstruksikan beberapa petugas kesehatan untuk turun langsung ke lokasi kejadian (puskesmas 1 Sebulu), baik tenaga medis dari puskesmas Sebulu II, bunga jadi, Mangkurawang, dan PSC (public safety center) Dinkes” Ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara
Dalam hal ini, PMII Kukar juga menanyakan terkait hasil dari uji lab yang telah di ajukan oleh pihak Dinkes Kukar, Untuk uji lab sudah kami ajukan sejak hari Selasa pada tanggal 17/09/24. Dan sampelnya pun sudah kami peroleh, informasi sampai hari ini tentunya melalui beberapa proses SOP
“ada pun kurun waktu yang telah di tentukan ya paling tidak sekitar 8 hari sejak di ajukan” tuturnya Ns. Kusnandar, S,ST. M.Adm. Kes, selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara.
Kemudian, Syaiful Mengatakan guna untuk menindaklanjuti sumber keracunan massal di Sebulu tersebut, Kami pun harus menunggu hasil dari uji laboratorium yang dilakukan oleh Dinkes Kukar
“Dengan adanya informasi ini, PMII Kukar bersama warga Sebulu tentunya kembali mempertegas terkait hasil uji lab yang nyatanya hari ini menjadi inti dari kecemasan warga sebulu karna efeknya sampai menganggu perekonomian warga terkait indikasi adanya racun dalam makanan” Ujar Ketua Cabang Kukar
Adapun hasil dari pada pertemuan yang di hadiri perwakilan dari Masyarakat Sebulu, Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, dan PMII Kukar menyepakati perjanjian terkait keterbukaan informasi terkait hasil uji lab yang sudah di ajukan dan meminta agar segera di sampaikan hasil dari pada uji lab tersebut agar tidak semakin bias di masyarakat.